Bisnis
Indonesia Gagal Resesi? Saham Mana yang Harus Dibeli?

Indonesia Gagal Resesi? Saham Mana yang Harus Dibeli?

Isu resesi yang menyebar dimana-mana memang cukup meresahkan. Namun krisis ekonomi yang juga dilewati saat pandemi COVID 19 telah mengajarkan banyak hal, termasuk dalam mengatur keuangan. Bagi Smart People yang sudah melewati naik turunnya gelombang ekonomi serta ingin mengatur keuangan supaya lebih aman dan berkembang, cara trading saham bisa menjadi jalan keluarnya.

5 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Saham

Namun sebelum memulai investasinya, Smart People harus memperhatikan beberapa hal terkait saham yang akan dibeli seperti berikut ini.

Mengamati Tren Harga

Hal pertama yang harus diperhatikan Smart People sebelum membeli saham yaitu mengamati tren harga. Biasanya, saham yang sedang ramai dibicarakan atau uptrend dapat memberikan imbal hasil yang banyak. Dengan kata lain, Smart People dapat memperoleh imbal hasil besar jika memilih saham dengan baik dan benar.

Sistem Manajemen Keuangannya Baik

Bagi Smart People yang masih pemula dalam investasi, mengatur pengelolaan keuangan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dapat membantu Smart People terhindar dari kerugian besar ataupun kehilangan modal dari investasi yang dilakukan. Untuk itu Smart People perlu melakukan diversifikasi supaya mencegah hal buruk saat ingin berinvestasi.

Memperhatikan Likuiditas

Likuiditas perusahaan saat ingin membeli saham juga penting untuk diperhatikan. Sebab, saat Smart People memilih likuiditas dengan fundamental yang baik maka investasi dapat berjalan lancar. Perusahaan dapat dipercaya untuk memberikan imbal hasil dari saham yang sudah dibeli oleh Smart People.

Mengetahui Valuasi atau Harga

Selanjutnya, yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham adalah valuasi atau harga. Ini sangat penting untuk diketahui oleh Smart People, apakah saham yang akan dibeli masih undervalued atau sudah overvalued. Jangan membeli saham saat harga sedang sangat mahal, Smart People perlu melakukan strategi beli saat harga sedang murah atau undervalued dan bisa menjual saham saat harga sedang tinggi atau overvalued.

Mengetahui Prospek Perusahaan

Sebelum menentukan saham yang akan dibeli Smart People harus mengecek baik atau tidaknya pertumbuhan perusahaan. Prospek perusahaan dapat dikatakan bagus saat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Rasio profitabilitasnya sehat
  2. Pendapatannya bertumbuh
  3. Tidak memiliki banyak pengajuan utang
  4. Jumlah pendapatan yang dikeluarkan seimbang

Jika prospek perusahaan sudah memiliki ciri-ciri seperti diatas, Smart People dapat mempertimbangkan pembelian saham pada perusahaan tersebut. Sebab, saat prospek suatu perusahaan mature atau sudah bertumbuh nilai saham juga akan berdampak baik dan imbal hasil bisa terus diperoleh dengan keberlanjutan investasi.

Tips Memilih Saham

Ada banyak investasi yang dapat dilakukan saat ini salah satunya dengan cara trading saham. Namun bagi Smart People yang baru saja memulai investasi, untuk menentukan jenis investasi mana dan saham apa yang dibeli mungkin masih cukup membingungkan. Berikut tips memilih saham untuk Smart People.

  1. Memahami pengetahuan dasar fundamental dan analisis teknikal
  2. Mengetahui apakah Smart People termasuk trader atau investor
  3. Menentukan target dana serta jangka waktu investasi
  4. Mencari perusahaan dengan likuiditas yang baik atau laba yang didapatkan positif
  5. Mencari perusahaan dengan brand image yang positif (Good Corporate Governance)
  6. Memulai investasi dengan saham yang terdaftar di LQ45 dan IDX30 karena lebih aman

Saham Mana Yang Harus Dibeli?

Untuk Smart People yang baru saja terjun ke dunia investasi memilih saham mana yang harus dibeli memang tidak mudah. Namun tidak perlu khawatir, Smart People dapat memilih cara yang paling aman dengan mengecek saham yang berada di LQ45 dan IDX30. Ada lebih dari ratusan saham terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang bisa dipilih dengan kualitas bagus.

Smart People tidak perlu ragu lagi dalam memilih saham yang berada di LQ45 dan IDX30. Setiap performance saham sudah melalui proses skrining oleh IDX dan menghasilkan kinerja yang berkualitas. Smart People juga bisa mengecek perusahaan mana yang memiliki valuasi menarik serta mengetahui performa yang dimiliki oleh perusahaan.

Selain itu, saham yang berada pada LQ45 dan khususnya IDX30 berasal dari perusahaan dengan latar belakang baik. Salah satu contohnya, perusahaan mampu membayar kewajiban keuangan dengan tepat waktu. Oleh karena itu keuangan yang dimiliki perusahaan dapat dikatakan sehat sehingga minim resiko.

Saat berinvestasi saham, Smart People juga harus tahu dan siap bahwa tidak selamanya saham akan berjalan mulus. Ada waktu dimana saham juga akan mengalami penurunan dan timbul banyak resiko yang dihadapi. Untuk itu, Smart People perlu mempersiapkan diri dari awal dengan mempertimbangkan faktor seperti:

  1. Mempunyai informasi untuk melakukan investasi saham
  2. Mempunyai skill untuk melakukan investasi saham
  3. Mempunyai waktu untuk melakukan investasi saham

Maka dari itu, ketika ingin membeli saham yang berada di LQ45 dan IDX30 Smart People harus memiliki faktor skill supaya mampu melakukan analisis dengan cukup waktu. Sehingga informasi yang didapatkan saat menentukan saham mana yang harus dibeli bisa lebih tepat dan akurat.

Bila sudah tahu saham mana yang harus dibeli, Smart People dapat menggunakan aplikasi investasi dan cara trading saham efektif menggunakan RHBTRADESMARTID dengan fitur lengkap yang dimiliki sehingga memudahkan untuk melakukan investasi. Download aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang di Playstore dan App Store sekarang juga!.

Referensi:

RAM-Humkoler UNPAR. 2021. “Praktisi Bagikan Tips Memilih Saham Bagi Pemula”.unpar.ac.id

Jonathan Tanuwijaya. 2020. “Ciri-Ciri Perusahaan yang Anda Kelola Mempunyai Kondisi Keuangan yang Baik”.accounting.binus.ac.id

Ngurah Mustakawarman, Anak Agung., I Gusti Bagus Wiksuana., dan Luh Gede Sri Artini. 2016. Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol. 21, No. 2 : “Kinerja Portofolio Saham Undervalued dan Overvalued Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia”. media.neliti.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *